Kastuba berasal dari Meksiko. Umumnya, tanaman ini ditanam sebagai tanaman hias di perkarangan dan di taman-taman.
Kastuba bisa ditemukan pada 1–1.400 m dpl, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok jika ditanam pada ketinggian 600 m dpl.
Perdu tegak dengan tinggi 1,5-4 m ini mempunyai batang berkayu, bercabang, dan bergetah seperti susu. Daunnya tunggal, bertangkai, tangkai daun yang muda berwarna merah dan hijau setelah tua, letak nya tersebar. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai elips memanjang, yang besar umumnya mempunyai 2–4 lekukan, ujung dan pangkal runcing, pertulang menyirip, panjang 7–15 cm, lebar 2,5–6 cm, dan berbentuk cawan dalam susunan yang khas disebut cyathium, keluar dari ujung tangkai.
Tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah atau kuning. Cyathium tinggi nya 1 cm, hijau dengan taju merah dan satu kelenjar besar, pada sisi perut warna nya kuning orange. Buahnya buah kotak, panjang 1,5 cm, ketika masih muda berwarna hijau dan cokelat setelah tua. Biji bulat dan berwarna cokelat.
Tanaman ini merupakan tanaman rumah yang favorit selama hari Natal karena daun bunganya yang berwarna menyala.
Rasanya pahit, sepat, sifat nya sejuk, toksik. Daun mengandung alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Batang mengandung saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, dan kanji. Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah seluruh tanamannya. Untuk penyimpanan, lakukan pengeringan.
Berikut khasiatnya:
- Datangnya haid yang tidak teratur
- Darah haid banyak (menoragia)
- Disentri
- Paru-paru
- Air susu ibu sedikit
- Tulang patah (fraktur)
- Bengkak karena terbentur (memar)
- dll
sumber : http://ans-tanaman.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar